• Transformasi Digital Berbasis Budaya Lokal dengan EtnoLite Digital

    • Cerita Rakyat Digital
    • Game Budaya Edukatif
    • Belajar Kapan Saja & Di Mana Saja
    Pilih Bahasa
    • IndonesiaIndonesia
    • EnglishEnglish

    Belajar melalui e-book, animasi, dan cerita rakyat interaktif

    Bermain sambil mengenal tokoh dan nilai budaya Nusantara

    Akses pembelajaran berbasis lokal 24/7

    Suasana belajar yang lebih akrab dan kolaboratif

    EtnoLite Digital

    menghadirkan pengalaman belajar yang terhubung dengan akar budaya, relevan bagi generasi masa kini, dan inklusif untuk semua kalangan.

    Untuk Sekolah

    Untuk Sekolah

    EtnoLite Digital dirancang untuk mendukung kurikulum sekolah dengan pendekatan berbasis proyek, cerita rakyat digital, dan pembelajaran kolaboratif. Siswa dapat mengenal bahasa dan budaya daerah melalui e-book, animasi, dan game edukasi yang kontekstual.
    Untuk Individu

    Untuk Individu

    Nikmati akses pembelajaran yang fleksibel, kapan saja dan di mana saja. Cukup pilih topik yang ingin Anda pelajari, dan sistem kami akan menyajikan konten edukatif sesuai pilihan Anda. Dapatkan pengalaman belajar yang lebih mendalam, interaktif, dan sesuai kebutuhan Anda.

    Pembelajaran Budaya Digital Bertahap

    EtnoLite Digital membimbing Anda dari pengenalan hingga produksi konten budaya berbasis digital.

    A

    Tahap A – Mengenal Budaya Nusantara

    EtnoLite Digital membantu siswa mengenal budaya lokal melalui media digital yang menarik. Cerita rakyat, tokoh daerah, serta ragam rumah adat dan kesenian diperkenalkan secara visual dan interaktif, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu dan kedekatan emosional siswa terhadap budaya sendiri.
    B

    Tahap B – Mengaitkan Budaya dengan Teknologi

    Pada tahap ini, siswa diajak mengeksplorasi budaya melalui permainan edukatif, kuis interaktif, dan tugas sederhana. Media digital dimanfaatkan untuk mendorong kreativitas dan pemahaman, sambil mengaitkan pembelajaran dengan nilai-nilai budaya yang relevan dalam kehidupan mereka.
    C

    Tahap C – Menumbuhkan Literasi Digital Berbasis Nilai Lokal

    Siswa mulai mengekspresikan pemahaman mereka dalam bentuk karya digital, seperti poster budaya, cerita pendek bergambar, atau presentasi sederhana. EtnoLite Digital menjadi sarana untuk melatih kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan membentuk karakter berbasis kearifan lokal.

    SDN JUNGCANGCANG 1

    SDN Jungcangcang 1 merupakan salah satu sekolah dasar di Kabupaten Pamekasan yang aktif mendukung program peningkatan literasi digital berbasis budaya lokal. Sebagai mitra pengabdian, sekolah ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara dunia pendidikan dan perguruan tinggi untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

    Melalui kerja sama dengan EtnoLite Digital, SDN Jungcangcang 1 berkomitmen untuk:

    Menanamkan nilai-nilai budaya lokal

    kepada siswa sejak dini melalui pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan.

    Membekali siswa dengan keterampilan abad 21

    seperti berpikir kritis, kemampuan komunikasi, dan kolaborasi dalam kegiatan belajar.

    Mengintegrasikan teknologi secara bijak

    ke dalam pembelajaran, tanpa meninggalkan akar budaya dan identitas lokal.

    Belajar Adaptif

    agar mereka lebih memahami, menghargai, dan menerapkan nilai-nilai budaya dalam lingkungan mereka.

    Frequently asked questions

    EtnoLite Digital adalah platform pembelajaran berbasis budaya lokal yang menggabungkan teknologi digital dengan kearifan tradisional. Di SDN Jungcangcang 1, EtnoLite digunakan sebagai media bantu pembelajaran untuk mengenalkan budaya daerah melalui cerita rakyat, media visual, dan aktivitas kreatif yang menarik bagi siswa.

    Ya. Materi yang disajikan dalam EtnoLite Digital dirancang khusus untuk usia sekolah dasar, dengan tampilan yang sederhana, interaktif, dan mudah dipahami. Guru juga mendampingi siswa dalam proses penggunaan sehingga tetap terarah dan efektif.
    EtnoLite Digital membantu siswa mengenal budaya lokal secara menyenangkan, sekaligus mengembangkan keterampilan abad 21 seperti literasi digital, kreativitas, dan komunikasi. Pembelajaran jadi lebih kontekstual, bermakna, dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
    View all frequently asked questions